Saturday, October 13, 2012

" Konsep Data Base "

klasifikasi database,arsitektur dll....

Data Base (Quest 1)

  • Metadata adalah informasi rinci/detail yang mendeskripsikan dan menjelaskan sebuah file agar file tersebut dapat mudah untuk ditemukan kembali, digunakan ataupun dikelola. Sebagai contoh, kita memiliki file lagu mp3 yang disertai informasi tentang file tersebut seperti panjang lagu, album rilis, tahun rilis dan modifikasi  terakhir.Sedangkan, data base yang disimpan adalah kumpulan file yang disimpan didalam komputer secara umum dan sistematik tanpa disertai informasi tambahan tentang file tersebut.
  • Query adalah kemampuan komputer untuk menampilkan suatu data dari data base, tapi tidak semua data dalam data base ditampilkan melainkan hanya data yang ingin kita tampilkan saja. Contoh, data pemain bola di bawah 18 tahun maka akan diambil data dari tabel nama pemain bola dan usia pemain.
  • Operation data independence adalah kemampuan untuk melakukan modifikasi definisi skema pada suatu tingkatan data tanpa mengganggu skema data yang lebih tinggi. Ada dual level :
    • Physical data independence adalah kemampuan untuk melakukan modifikasi fisik data untuk meningkatkan performa data.
    • Logical data independence yaitu modifikasi data dari skema konsep tanpa menyebabkan perubahan pada program aplikasi.
Kegunaanya adalah :
    • Vendor hardware & software pengelolaan data bisa memperkenalkan produk baru tanpa mengganggu aplikasi yang sudah ada.
    • Untuk perkembangan aplikasi
    • memberikan fasilitas baru yang dibutuhkan oleh user
  • Rule Deduktif adalah suatu pola hubungan antar data yang dapat menghasilkan suatu kesimpulan ataupun   informasi baru sebagai tambahan tentang fakta di dalamnya. Rule Deduktif dapat terdefinisi/terpecahkan jika kita menggunakan metode Sistem Deductive Database dalam pengelolaan database.

Data Base (Quest 2)

Soal:
  1. Jelaskan mengenai arsitektur sistem basis data secara singkat dan jelas !
  2. Jelaskan  apa maksud penggunaan model data !
  3. Apa yang membedakan model data object-oriented dan ER model ?
  4. Apa perbedaan model data relasional, jaringan dan hierarkis ?
  5. Buatlah sebuah database beserta tabelnya dengan ketentuan sbb:
  • id_merk char
  • nama char 15
Jawab
  • Arsitektur sistem basis data memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data. Arsitektur sistem database dapat digambarkan dalam bentuk arsitektur tiga-skema. Tujuan dari gambaran arsitektur tiga-skema tersebut adalah untuk memisahkan antara sisi aplikasi user dengan struktur fisik database. Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika, ANSI-SPARC menetapkan tiga level abstraksi dalam basis data, yaitu:
  • Internal/Physical Level: berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage). Merupakan level terendah untuk merepresentasikan basis data. Record disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Internal.
  • External /View Level, berhubungan dengan bagaimana data di representasikan dari sisi setiap pengguna dan merupakan level pengguna. Yang dimaksud dengan pengguna adalah programmer, end user atau DBA. Setiap user mempunyai ‘bahasa’ yang sesuai dengan kebutuhannya. Untuk programmer, bahasa yang digunakan adalah bahasa pemrograman seperti C, COBOL,  atau PL/I. Untuk end user, bahasa yang digunakan adalah bahasa query atau menggunakan fasilitas yang tersedia pada program aplikasi. Pada level eksternal ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Eksternal.
  • Conceptual/Logical Level yang menghubungkan antara internal & external level. Conceptual level adalah sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh basis data. Tidak seperti level eksternal maka pada level conceptual, keberadaannya tidak memperhitungkan kekurangan perangkat keras maupun perangkat lunak pembangun aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Konseptual.
  • Penggunaan model data yang menjelaskan konsep yang nantinya akan digunakan dalam merancang suatu sistem basis data. Model Data juga bisa dikatakan sekumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik data atau makna data dan batasan data atau disebut juga dengan model data logika. Model data terbagi menjadi beberapa bagian antara lain adalah di bawah ini :
  • Model data berbasis objek, model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas.
  • Model data berbasis record, model ini digunakan untuk menguraikan seluruh logika dalam struktur database dan menguraikan implementasi dari system database. Hal itulah yang membedakan Model data berbasis record dengan model data berbasis objek.
  • Model data fisik, yaitu Model data konsep bagaimana data disimpan pada media penyimpanan (storage) dalam suatu susunan secara fisik.
  • Model data konseptual, model konseptual bukanlah pendekatan proses informasi seorang programmer aplikasi, tetapi merupakan kombinasi beberapa cara untuk memproses data untuk beberapa aplikasi. Model konseptual tidak tergantung pada aplikasi individual, tidak tergantung pada DBMS yang digunakan, tidak tergantuk pada hardware yang digunakan serta tidak tergantung juga pada phisikal model.
  • Model data object oriented adalah model yang berorientasi objek berbasiskan kumpulan objek. Setiap objek berisi:
  • Nilai yang disimpan dalam variable instant, dimana variable tersebut  “melekat” dengan objek itu sendiri.
  • Metoda : operasi yang berlaku pada objek yang bersangkutan.
  • Objek-objek yang memiliki tipe nilai & metode yang sama  dikelompokkan dalam satu kelas. Kelas disini mirip dengan tipe data abstrak pada bahasa pemrograman.
  • Sending a message : sebuah objek dapat mengakses data sebuah objek  yang lain hanya dengan memanggil metode dari objek tersebut..Pada model ini menjelaskan data pada tingkat konsepsi dan view.
Model data E-R (Entity relationship) berdasarkan pada persepsi dari dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek – objek dasar yang desebut entity, dan relationship antara objek – objek tersebut. Pembentuk Model E-R (Entity Relationship) pada dasarnya terdiri dari 2 komponen, yaitu : Entiti (Entity) / entitas dan Relasi (Relation) atau hubungan. Pemodelan data dengan model E-R menggunakan diagram E-R. Diagram E-R terdiri dari :
  • Kotak persegi panjang, menggambarkan himpunan antar entitas.
  • Elips, menggambarkan atribut-atribut entitas.
  • Diamon, menggambarkan hubungan antara himpunan entitas.
  • Garis, yang menghubungkan antar objek dalam diagram E-R.
  • Model data relasional adalah model data yang paling banyak digunakan saat ini. Pembahasan pokok pada model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai himpunan dari record. Deskripsi data dalam istilah model data disebut skema. Pada model  relasional, skema untuk relasi ditentukan oleh nama, nama dari tiap field (atau Atribut atau kolom), dan tipe dari tiap field. Model data ini menggunakan kumpulan tabel-tabel untuk merepresentasikan data & relasi antar data-data tersebut. Setiap tabel terdiri atas kolom-kolom, dan setiap  kolom mempunyai nama yang unik. entity relation diagram juga merupakan model data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara penyimpan. Model data sendiri merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional.
Model data jaringan direpresentasikan dengan sekumpulan record (Pascal),dan relasi antara data direpresentasikan oleh record & link. Link dipandang sebagai pointer. Record-record diorganisasikan sebagai graf. Model data jaringan merupakan pengembangan dari model data hirarkis, dengan perbedaan tiap entiti dapat mempunyai banyak induk atau banyak anak. Hal ini lebih fleksibel daripada model hierarki. Dalam model jaringan lebih sedikit terdapat data yang rangkap daripada model hierarki. Namun demikian lebih banyak terdapat hubungan antarentiti, sehingga akan menambah informasi hubungan yang harus disimpan dalam basis data. Hal ini akan menambah volume dan kerumitan dalam penyimpanan berkas data. Pada implementasi-nya berarti antara orang tua dan anak diperlukan penghubung (link atau pointer) yang bisa satu arah atau dua-arah.
Model data hierarkis adalah model data pertama yang pernah diterapkan dalam suatu DBMS. Model data hierarkis mirip dengan model jaringan.Data direpresentasikan dalam record dan link. Perbedaannya adalah, record-record diorganisasikan sebagaitree (pohon) daripada graf Pada puncak dari hierarki disebut dengan istilah root (akar). Dalam rekaman akar hanya terdapat satu rekaman yang terdiri atas satu medan atau lebih. Dalam model data hierarki tiap entiti pada tingkat atas (dikenal dengan istilah induk atau parent) mempunyai satu atau lebih sub-entiti (anak atau children). Tiap entiti hanya boleh mempunyai satu induk, tetapi dapat mempunyai banyak anak.


Data Base (Quest 3)

  • Apa tujuan perancangan basis data ? Tujuan perancangan basis data yaitu untuk  menyediakan  keperluan konten informasi data dari  pengguna  dan  program serta apkikasi tertentu, menyediakan struktur informasi yang alami dan mudah dipahami oleh yang membutuhkan dan mendukung  keperluan pemrosesan dan objektifitas  kinerja (waktu respon, waktu pemrosesan, dan ruang penyimpanan).
  • Apa yang dimaksud dengan macro life cycle dan micro life cycle ? Sebutkan perbedaanya ! Macro life cycle itu adalah siklus kehidupan pada sistem informasi, sedangkan micro life cycle adalah siklus kehidupan pada basis data. Keduanya mempunyai hubungan, yaitu siklus kehidupan sebuah sistem informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem basis data yang mendukungnya. Karena tanpa ada salah satu siklus maka tidak akan terbentuk sebuah basis data maupun sistem informasi yang komplit.
Pada macro lifecycle terdapat 5 tahapan, yaitu :
1. Perencanaan (planning)
2. Analisia rancangan (analysis)
3. Desain (design)
4. Pelaksanaan atau konstruksi (implementation/construction)
5. Perawatan (maintenance)
Sedangkan micro lifecycle terdapat 11 tahapan, yaitu
1. Database planning
2. System Definition
3. Requirements collection and analysis (analisa kebutuhan data base)
4. Database design (desain)
5. DBMS selection (optional)
6. Application design
7. Prototyping (optional)
8. Implementation
9. Data conversion and loading
10. Testing (percobaan rancangan)
11. Operational maintenance (perawatan)
Tahapan micro lifecycle lebih kompleks dibandingkan dengan macro lifecycle yang lebih sederhana pada tahapannya. Hal ini dikarenakan siklus kehidupan sistem informasi berhubungan dengan siklus kehidupan sistem basis data yang mendukungnya yang menyebabkan siklus kehidupan sistem basis data lebih kompleks dibanding dengan siklus kehidupan sistem informasi.
  • Langkah apa saja yang dilakukan pada tahap pengumpulan dan analisa data? Pertama kenali bagian – bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem basis data, termasuk pemakai yang ada dan para pemakai yang baru serta aplikasi – aplikasinya. Ada 4 aktifitas pengumpulan data dan analisa data, yaitu:
1. Menentukan kelompok pemakai dan bidang – bidang aplikasinya . Langkah ini untuk menentukan aplikasi utama dan kelompok pengguna yang akan menggunakan basis data, individu utama pada tiap kelompok pemakai dan bidang aplikasi yang telah dipilih merupakan peserta utama pada langkah selanjutnya dari pengumpulan dan spesifikasi data.
2. Peninjauan dokumentasi yang ada, langkah kedua ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisa dokumen yang ada dan yang berhubungan dengan aplikasi – aplikasi. Adapun dokumen lainnya seperti kebijakan – kebijakan, form, report, dan bagan organisasi, akan diuji dan ditinjau kembali untuk menguji apakah dokumen tersebut berpengaruh terhadap kumpulan data dan proses spesifikasi.
3. Analisa lingkungan operasi dan pemprosesan data, langkah ini bertujuan untuk memperinci dan mempelajari informasi yang sekarang dan yang akan datang termaksud juga analisa jenis – jenis transaksi, frekuensi transaksinya dan juga arus informasi dalam sistem dimana informasi – informasi tersebut berupa input – output data.
4. daftar pertanyaan dan wawancara, langkah ini bertujuan untuk mengumpulkan jawaban pertanyaan – pertanyaan dari para pemakai basis data yang berpotensi. Ketua kelompok atau individu utama dapat diwawancarai sehingga input yang banyak dapat diterima dari mereka yang memperhatikan informasi yang berharga dan mengadakan prioritas.
  • Apa yang dimaksud transaction throughput ?
Throughput adalah Jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit atau interval waktu. Dalam sasaran penjadwalan proses, throughput ini adalah memaksimalkan jumlah job yang diproses per satu interval waktu. Lebih tinggi angka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan sistem. Umumnya, kecepatan sistem database diukur dengan throughput transaksi, dinyatakan sebagai jumlah transaksi per detik. Faktor-faktor untuk kinerja Berkeley DB dalam sistem transaksional biasanya file-file database dan file log. Keduanya faktor karena mereka membutuhkan disk I / O, yang relatif lambat untuk sumber daya sistem lainnya seperti CPU.

No comments:

Post a Comment