komunikasi Efektif
Berikut ini adalah sedikit ulasan dan Pengertian Komunikasi Efektif Menurut Para Ahli yang admin ambil dari berbagai sumber:
Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan
sama-sama memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena
itu, dalam bahasa asing orang menyebutnya “the communication is in
tune” ,yaitu kedua belah pihak yang berkomunikasi sama-sama mengerti apa
pesan yang disampaikan
.Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi menyebutkan,
komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat
menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial
yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan.
Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara lain :
- Menciptakan suasana yang menguntungkan.
- menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
- pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.
- Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya.
- Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihk komunikan.
Berbicara tentag minat atau awareness di pihak komunikan, dapat
dikemukakan bahwa minat akan timbul bilamana ada unsure-unsur sebagai
berikut :
- Tersedianya suatu hal yang menarik minat.
- Terdapat kontras, yaitu perbedaan antara hal yang satu dengan lainnya, sehingga apa yang menonjol itu menumbuhkan perhatian.
- Terdapat harapan untuk mendapat keuntungan atau mungkin gangguan dari hal yang dimaksudkan.
- Itulah beberapa hal saja yang dapat menimbulkan sesuatu komunikasi yang efektif.
Komunikasi efektif dipandang sebagai suatu hal yang
penting dan kompleks . Dianggap penting karena ragam dinamika kehidupan
(bisnis, politik, misalnya) yang terjadi biasanya menghadirkan situasi
kritis yang perlu penanganan secara tepat, munculnya kecenderungan untuk
tergantung pada teknologi komunikasi, serta beragam kepentingan yang
ikut muncul.
Stephen Covey menekankan konsep kesalingtergantungan
(interdependency) untuk menjelaskan hubungan antarmanusia. Unsur yang
paling penting dalam komunikasi bukan sekadar pada apa yang kita tulis
atau kita katakan, tetapi lebih pada karakter kita dan bagaimana kita
menyampaikan pesankepada penerima pesan. Jika kata-kata atau pun tulisan
kita dibangun dari teknik hubungan manusia yang dangkal (etika
kepribadian), bukan dari diri kita yang paling dalam (etika karakter),
maka orang lain akan melihat atau membaca sikap kita. Jadi syarat utama
dalam komunikasi
efektif adalah karakter yang kokoh yang dibangun dari pondasi integritas
pribadi yang kuat. Menurut Stephen Covey, justru komunikasi merupakan
ketrampilan yang paling penting dalam hidup kita. Kita menghabiskan
sebagian besar jam di saat kita sadar dan bangun untuk berkomunikasi.
Sama halnya dengan pernafasan, komunikasi kita anggap sebagai hal yang
otomatis terjadi begitu saja,sehingga kita tidak memiliki kesadaran
untuk melakukannya dengan efektif. Kita tidak pernah dengan secara
khusus mempelajari bagaimana menulisdengan efektif, bagaimana membaca
dengan cepat dan efektif, bagaimana berbicara secara
efektif,apalagibagaimana menjadi pendengar yang baik . Bahkan untuk yang
terakhir, yaitu ketrampilan untuk mendengar tidak pernah diajarkan atau kita pelajari dalam proses pembelajaran yang
kita lakukan baik di sekolah formal maupun pendidikan informal lainnya.
Bahkan menurut Covey, hanya sedikit orang yang pernah mengikuti
pelatihan mendengar. Dan sebagian besar pelatihan tersebut adalah teknik
Etika Kepribadian, yang terpotong dari dasar karakter dan dasar
hubungan yang mutlak vital bagi pemahaman kita terhadap keberadaan orang
lain.
Syarat utama agar komunikasi ituefektif adalah kredibilitas
. Keterampilan komunikasi antar perorangan adalah kemampuan untuk terus menerusmembangun kredibilitas dan dapat
dipercayanya segala apa yang kita komunikasikan. Untuk membangun
kredibilitas harus ada isi pesan yang jelas, suara/intonasi dalam
menyampaikan pesan dan wahana bagaimana orang itu menyampaikan pesan.
Jadi semakin seseorang tidak konsekuen dengan ketiga hal tersebut, maka
akan menentukan kredibilitas sesorang, semakin tidak konsekuen akan
menjadi semakin “tidak dipercaya”.
Johnson, Sutton dan Harris (2001: 81)menunjukkan cara-cara agar
komunikasi efektif dapat dicapai. Menurut mereka, komunikasi efektif
dapat terjadi melalui atau dengan didukung oleh aktivitas role-playing,
diskusi, aktivitas kelompok kecil dan materi-materi pengajaran yang
relevan. Meskipun penelitian mereka terfokus pada komunikasi efektif
untuk proses belajar-mengajar, hal yang dapat dimengerti di sini adalah
bahwa suatu proses komunikasi membutuhkan aktivitas, cara dan sarana
lain agar bisa berlangsung dan mencapai hasil yang efektif. Menurut
Thomas Leech dalam bukunya “Say it like Shakespeare”. Ada lima komponen
atau unsur penting dalam komunikasi yang harus kita perhatikan yaitu:
(1) Pengirim pesan (sender),
(2) Pesan yang dikirimkan (message),
(3) Bagaimana pesan tersebut dikirimkan (delivery channel atau media),
(4) Penerima pesan (receiver),
(5) Umpan balik (feedback).
Leech menambahkan, bahwa untuk membangun komunikasi yang efektif,
setidaknya kita harus menguasai empat keterampilan dasar dalam
komunikasi, yaitumembaca-menulis (bahasa tulisan) dan
mendengar-berbicara (bahasa lisan). Begitu pentingmya, banyakorang
menghabiskan waktunya untukmelakukan,paling tidak,salah satu keempat
keterampilan itu.
Komunikasi efektif tejadi apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan
komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan,
sehingga tidak terjadi salah persepsi. Komunikasi adalah sebuah kegiatan
mentransfer sebuah informasi baik secara lisan maupun tulisan. Namun,
tidak semua orang mampu melakukan komunikasi dengan baik. Terkadang ada
orang yang mampu menyampaikan semua informasi secara lisan tetapi tidak
secara tulisan ataupun sebaliknya.
Bagaimanakah caranya agar kita mampu melakukan komunikasi yang baik,
komunikasi yang dua arah, komunikasi yang efektif, sehingga target
informasi yang harus disampaikan ataupun diserap sesuai dengan harapan ?
Keterampilan dalamberkomunikasi secara efektif dapat dipelajari dan
dikuasai dengan latihan rutin dan berkesinambungan secara terus menerus.
Untuk dapat melakukan komunikasi efektif ada beberapa hal yang tidak
boleh dilakukan yaitu :
- Menganalisa
- Menyalahkan
- Menghakimi
- Menasehati
- Menginterogasi
Keterampilan yang harus dimiliki dalam melakukan komunikasi efektif
adalah keterampilan mendengarkan dan bertanya. Dalam proses
berkomunikasi, seseorang harus mampu mendengarkan dan memahaminya dengan
baik. Kemudian mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang saling memiliki
keterkaitan dan mengarah pada suatu solusi atau ketenangan untuk
masing-masing pihak. Sehingga tujuan utama dalam komunikasi yang efektif
adalah sebuah win-win solution. Tak ada satupun orang yang mau
disalahkan, inilah konsep dasar dari komunikasi efektif.
Komunikasi efektif atau dalam bahasa lain sering pula disebut diplomasi,
perlu dilakukan untuk dapat membangun sebuah kesamaan keinginan dari
sebuah informasi yang disajikan. Sehingga tujuan yang ingin diraih dapat
dilakukan secara bersama-sama.
Komunikasi efektif dapat dilakukan oleh setiap orang. Jika ada yang
merasa tidak mampu, hal ini lebih Karen masalah pembiasaan saja. Melatih
orang berkomunikasi secara efektif bisa dilakukan dengan langsung pada
prakteknya. Walaupun sepintas sepele, hal ini dapat membantu setiap
individu untuk mencapai sebuah kesuksesan baik di dalam kehidupan
pribadinya maupun dalam kehidupan karirnya.
Ketika anda ingin berkomunikasi dengan orang lain, lakukanlah dengan
efektif. Dalam kondisi apapun disarankan agar anda selalu dapat
melakukan komunikasi secara efektif. Dengan berkomunikasi efektif kita
dapat menunjukan
kepribadian yang berkarakter positif dan membuka diri untuk selalu tumbuh dan berkembang menuju
kesuksesan secara bersama-sama.
Mengembangkan kemampuan komunikasi Anda
Bila anda mencoba untuk terhubung dengan lingkaran orang-orang yang
lebih besar, anda perlu menanyakan 5 pertanyaan ini pada diri anda
sendiri :
- Apakah anda menemukan kesamaan antara anda berdua?
- Apakah anda membuat mereka merasa nyaman?
- Apakah anda membuat mereka merasa dimengerti?
- Apakah hubungan anda dengan jelas didefinisikan?
- Apakah mereka merasakan emosi yang positif akibat berinteraksi dengan Anda?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, anda harus mempertimbangkan penjelasan dibawah ini ……
Kemampuan Komunikasi Yang Efektif
1. Berikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka – Beri
mereka kesan bahwa anda lebih suka berbicara dengan mereka daripada
orang lain di muka bumi ini. Ketika anda memberi mereka kesan bahwa anda
sangat antusias berbicara dengan mereka dan bahwa anda peduli kepada
mereka, anda membuat perasaan mereka lebih positif dan percaya diri.
Mereka akan lebih terbuka kepada anda dan sangat mungkin memiliki
percakapan yang mendalam dengan anda.
2. Ajukan pertanyaan tentang minat mereka –
Ajukan pertanyaan terbuka yang akan membuat mereka berbicara tentang
minat dan kehidupan mereka. Galilah sedetail mungkin sehingga akan
membantu mereka memperoleh perspektif baru tentang diri mereka sendiri
dan tujuan hidup mereka.
3. Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka –
Rasakan bagaimana perasaan mereka pada saat ini dengan mengamati bahasa
tubuh dan nada suara. Dari sudut pandang ini, anda dapat menyesuaikan
kata-kata, bahasa tubuh, dan nada suara anda sehingga mereka akan
merespon lebih positif.
4.Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa yang anda kagumi tentang mereka dan
mengapa – Salah satu cara terbaik untuk segera berhubungan dengan orang
adalah dengan menjadi jujur dan memberitahu mereka mengapa anda menyukai
atau mengagumi mereka. Jika menyatakan secara langsung dirasakan kurang
tepat, cobalah dengan pernyataan tidak langsung. Kedua pendekatan
tersebut bisa sama-sama efektif.
5.Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka katakan –
Jangan terlalu berfokus pada apa yang akan Anda katakan selanjutnya
selagi mereka berbicara. Sebaliknya, dengarkan setiap kata yang mereka
katakan dan responlah serelevan mungkin. Hal ini menunjukkan bahwa anda
benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan dan anda sepenuhnya
terlibat di dalam suasana bersama dengan mereka. Juga pastikan untuk
bertanya setiap kali ada sesuatu yang tidak mengerti pada hal-hal yang
mereka katakan. Anda tentu saja ingin menghindari semua penyimpangan
yang mungkin terjadi dalam komunikasi jika anda ingin mengembangkan
hubungan yang sepenuhnya dengan orang tersebut.
6.Beri mereka kontak mata yang lama –
kontak mata yang kuat mengkomunikasikan kepada orang lain bahwa anda
tidak hanya terpikat oleh mereka dan apa yang mereka katakan tetapi juga
menunjukkan bahwa anda dapat dipercaya. Ketika dilakukan dengan tidak
berlebihan, mereka juga akan menganggap anda yakin pada diri anda
sendiri karena kesediaan anda untuk bertemu mereka secara langsung.
Akibatnya, orang secara alami akan lebih memperhatikan anda dan apa yang
anda katakan.
7. Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin –
Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan kepercayaan seseorang
adalahdengan mengungkapkan diri seterbuka mungkin. Bercerita tentang
kejadian yang menarik dari hidup anda atau hanya menggambarkan contoh
lucu dari kehidupan normal sehari-hari. Ketika anda bercerita tentang
diri anda, pastikan untuk tidak menyebutkan hal-hal yang menyimpang
terlalu jauh dari minat mereka atau bahkan berlebihan. Anda dapat
membiarkan mereka mengetahui lebih jauh tentang diri anda seiring
membangun sebuah ikatan. Bila anda menggunakan kata-kata tersebut, anda
membuatnya tampak seperti anda dan mereka berada di tim yang sama,
sementara orang lain berada di tim yang berbeda.
9. Berikan mereka
senyuman terbaik anda – Ketika anda tersenyum pada orang, anda
menyampaikan pesan bahwa anda menyukai mereka dan kehadiran mereka
membawa anda kebahagiaan. Tersenyum pada mereka akan menyebabkan mereka
sadar ingin tersenyum kembali pada anda yang secara langsung akan
membangun hubungan antara anda berdua.
10. Menawarkan saran yang bermanfaat –
Kenalkan tempat makan yang pernah anda kunjungi, film yang anda tonton,
orang-orang baik yang mereka ingin temui, buku yang anda baca, peluang
karir atau apa pun yang terpikirkan oleh anda. Jelaskan apa yang menarik
dari orang-orang, tempat atau hal-hal tersebut. Jika anda memberi ide
yang cukup menarik perhatian mereka, mereka akan mencari anda ketika
mereka memerlukan seseorang untuk membantu membuat keputusan tentang apa
yang harus dilakukan selanjutnya.
11. Beri merekamotivasi –
Jika orang yang anda hadapi lebih muda atau dalam posisi yang lebih
sulit dari anda, mereka mungkin ingin mendengar beberapa kata motivasi
dari anda karena anda lebih berpengalaman atau anda tampaknya menjalani
kehidupan dengan baik . Jika anda ingin memiliki hubungan yang sehat
dengan orang tersebut, anda tentu saja tidak ingin tampak seperti anda
memiliki semuanya sementara mereka tidak. Yakinkan mereka bahwa mereka
dapat melampaui masalah dan keterbatasan mereka, sehingga mereka akan
berharap menjadikan anda sebagai teman yang enak untuk diajak bicara.
12. Tampil dengan tingkat energi yang sedikit lebih tinggi dibanding orang lain –
Umumnya, orang ingin berada di sekitar orang-orang yang akan mengangkat
mereka, bukannya membawa mereka ke bawah. Jika anda secara konsisten
memiliki tingkat energi yang lebih rendah daripada orang lain, mereka
secara alami akan menjauh dari Anda menuju seseorang yang lebih energik.
Untuk mencegah hal ini terjadi, secara konsisten tunjukkan dengan suara
dan bahasa tubuh anda bahwa anda memiliki tingkat energi yang sedikit
lebih tinggi sehingga mereka akan merasa lebih bersemangat dan positif
berada di sekitar Anda. Namun jangan juga anda terlalu berlebihan
berenergik sehingga menyebabkan orang-orang tampak seperti tidak
berdaya. Energi dan gairah yang tepat akan membangun antusiasme mereka.
13. Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga mereka –
nama seseorang adalah salah satu kata yang memiliki emosional yang
sangat kuat bagi mereka. Tapi hal itu belum tentu seberapa sering anda
katakan nama seseorang, namun lebih pada bagaimana anda mengatakannya.
Hal Ini dapat terbantu dengan cara anda berlatih mengatakan nama
seseorang untuk satu atau dua menit sampai anda merasakan adanya
emosional yang kuat. Ketika anda menyebutkan nama mereka lebih menyentuh
dibanding orang lain yang mereka kenal, mereka akan menemukan bahwa
anda lah yang paling berkesan.
14.Tawarkan untuk menjalani hubungan selangkah lebih maju –
Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk memajukan persahabatan
anda dengan seseorang: tawaran untuk makan dengan mereka, berbicara
sambil minum kopi, melihat pertandingan olahraga, dll. Meskipun jika
orang tersebut tidak menerima tawaran anda, mereka akan tetap tersanjung
bahwa anda ingin mereka menjalani persahabatan ke tingkat yang lebih
dalam. Di satu sisi, mereka akan memandang anda karena anda memiliki
keberanian untuk membangun persahabatan bukan mengharapkan persahabatan
yang instan.
Menjadi Seorang Komunikator yang Terampil
Jika anda dapat mengembangkan beberapa saja dari teknik ini, anda
secara dramatis akan meningkatkan kemampuan anda untuk berhubungan
dengan orang dari semua lapisan dalam hidup anda. Luangkan waktu untuk
mengamati orang yang paling sosial dalam kehidupan anda dan anda akan
melihat banyak dari metode-metode diatas yang diaplikasikan. Mereka
tidak melakukan dengan cara yang kaku, mereka melakukannya secara alami
dan dengan cara yang cocok dengan situasi saat itu.
Untuk hasil terbaik, santai saja dan biarkan teknik ini mengalir dari
dalam diri anda secara alami. Pilih teknik-teknik yang paling cocok
dengan kepribadian anda dan apa tujuan anda ketika berinteraksi dengan
orang. Belajarlah untuk bisa merasakan teknik mana yang cocok ataupun
tidak cocok dengan berbagai macam karakter orang dan situasi sesuai
dengan kepridadian anda.
Ketika anda berhasil mengembangkan kemampuan anda berkomunikasi dengan
orang-orang, maka akan membawa anda pada banyak sekali peluang baru yang
tidak tersedia untuk anda sebelumn
KEBANYAKAN orang lebih memperhatikan apa yang dikatakan atau berpikir
tentang apa didengar dan bagaimana kata-katanya dapat dimengerti orang
lain. Tetapi cara ini kurang berkenan bila dilakukan pada diskusi dan
bisa memicu pertengkaran. Untuk itu Anda dapat menjadi komunikator yang
lebih efektif dengan berbicara penuh perhatian dengan siapa pun juga.
“Bagaimana aku bisa tahu apa yangdiamau?” adalahkekhawatiran tentang
pertanyaan dalam suatu hubungan. Banyak orang tidak ingin ditolak,
dikritik atau menebak salah apa yang orang lain inginkan. Selain
sebagian besar orang langsung menjawab “ya” saat seseorang mengajukan
pertanyaan.
Karena sebagian besar interaksi kita terjadi melalui percakapan, teknik
sederhana yang dapat digunakan untuk berkomunikasi efektif adalah
berbicara penuh perhatian. Maksudnya adalah benar-benar memperhatikan
dan tidak menebak apa yang orang lain pikirkan. Berbicara penuh
perhatian berarti memperhatikan, tidak hanya untuk apa yang
dikatakan, tetapi juga memahami respon lawan bicaranya. Mulai dari ekspresi wajah, gerakan tubuh dan postur yang
memberikan petunjuk apakah lawan bicara tertarik, gelisah, mata mengembara, bosan, bingung atau tatapan kosong.
Ciri – Ciri Komunikasi Efektif
1. Istilah.
Penggunaan istilah yang diartikan “sama” antara pengirim dan penerima
pesan merupakan aturan dasar untuk mencapai komunikasi yang efektif.
Kata – kata yang samar artinya ( mempunyai lebih dari satu makna) dapat
menimbulkan kebingungan dan salah pengertian.
2. Spesifik.
Pesan yang di pertukarkan harus spesifik. Maksudnya, pesan yang
disampaikan harus jelas, sehingga si penerima pesan dapat menerima dan
mengulangi dengan benar.
3. Tersusun Baik.
Pesan harus berkembang secara logis dan tidak boleh terpotong-potong.
4. Objektif, akurat, dan aktual.
Pengirim informasi harus berusaha menyampaikan pesan seobjektif mungkin.
5. Efisien.
Pesan di sampaikan seringkas dan seoriginal mungkin serta harus berusaha untuk menghilangkan kata yang tidak relavan.
6.Hukum Komunikasi Yang Efektif
Hukum Komunikasi Yang Efektif (The 5 Inevitable Laws of Efffective
Communication) yang kami kembangkan dan rangkum dalam satu kata yang
mencerminkan esensi dari komunikasi itu sendiri yaitu REACH, yang
berarti merengkuh atau meraih. Karena sesungguhnya komunikasi itu pada
dasarnya adalah upaya bagaimana kita meraih perhatian, cinta kasih,
minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respon positif dari orang
lain.
Hukum1:Respect
Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah
sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita
sampaikan.
Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam
kita berkomunikasi dengan orang lain. Ingatlah bahwa pada prinsipnya
manusia ingin dihargai dan dianggap penting. Jika kita bahkan harus
mengkritik atau memarahi seseorang, lakukan dengan penuh respek terhadap
harga diri dan kebanggaaan seseorang. Jika kita membangun komunikasi
dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat
membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan
efektifitas kinerja kita baik sebagai individu maupun secara keseluruhan
sebagai sebuah tim.
Bahkan menurut mahaguru komunikasi Dale Carnegie dalam bukunya How to
Win Friends and Influence People, rahasia terbesar yang merupakan salah
satu prinsip dasar dalam berurusan dengan manusia adalah dengan
memberikan penghargaan yang jujur dan tulus. Seorang ahli psikologi yang
sangat terkenal William James juga mengatakan bahwa “Prinsip paling
dalam pada sifat dasar manusia adalah kebutuhan untuk dihargai.” Dia
mengatakan ini sebagai suatu kebutuhan (bukan harapan ataupun keinginan
yang bisa ditunda atau tidak harus dipenuhi), yang harus dipenuhi. Ini
adalah suatu rasa lapar manusia yang tak terperikan dan tak tergoyahkan.
Lebih jauh Carnegie mengatakan bahwa setiap individu yang dapat
memuaskan kelaparan hati ini akan menggenggam orang dalam telapak
tangannya.
Charles Schwabb, salah satu orang pertama dalam sejarah perusahaan
Amerika yang mendapat gaji lebih dari satu juta dolar setahun,
mengatakan bahwa aset paling besar yang dia miliki adalah kemampuannya
dalam membangkitkan antusiasme pada orang lain. Dan cara untuk
membangkitkan antusiasme dan mendorong orang lain melakukan hal-hal
terbaik adalah dengan memberi penghargaan yang tulus. Hal ini pula yang
menjadi satu dari tiga rahasia manajer satu menit dalam buku Ken
Blanchard dan Spencer Johnson, The One Minute Manager.
Hukum2:Empathy
Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi
atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama
dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan
atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh
orang lain.
Secara khusus Covey menaruh kemampuan untuk mendengarkan sebagai salah
satu dari 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif, yaitu kebiasaan untuk
mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti (Seek First to Understand
–understand then be understood to build the skills of empathetic
listening that inspires openness and trust). Inilah yang disebutnya
dengan Komunikasi Empatik. Dengan memahami dan mendengar orang lain
terlebih dahulu, kita dapat membangun keterbukaan dan kepercayaan yang
kita perlukan dalam membangun kerjasama atau sinergi dengan orang lain.
Rasa empati akan memampukan kita untuk dapat menyampaikan pesan
(message) dengan cara dan sikap yang akan memudahkan penerima pesan
(receiver) menerimanya. Oleh karena itu dalam ilmu pemasaran (marketing)
memahami perilaku konsumen (consumer’s behavior) merupakan keharusan.
Dengan memahami perilaku konsumen, maka kita dapat empati dengan apa
yang menjadi kebutuhan, keinginan, minat, harapan dan kesenangan dari
konsumen. Demikian halnya dengan bentuk komunikasi lainnya, misalnya
komunikasi dalam membangun kerjasama tim. Kita perlu saling memahami dan
mengerti keberadaan orang lain dalam tim kita. Rasa empati akan
menimbulkan respek atau penghargaan, dan rasa respek akan membangun
kepercayaan yang merupakan unsur utama dalam membangun teamwork.
Jadi sebelum kita membangun komunikasi atau mengirimkan pesan, kita
perlu mengerti dan memahami dengan empati calon penerima pesan kita.
Sehingga nantinya pesan kita akan dapat tersampaikan tanpa ada halangan
psikologis atau penolakan dari penerima.
Empati bisa juga berarti kemampuan untuk mendengar dan bersikap
perseptif atau siap menerima masukan ataupun umpan balik apapun dengan
sikap yang positif. Banyak sekali dari kita yang tidak mau mendengarkan
saran, masukan apalagi kritik dari orang lain. Padahal esensi dari
komunikasi adalah aliran dua arah. Komunikasi satu arah tidak akan
efektif manakala tidak ada umpan balik (feedback) yang merupakan arus
balik dari penerima pesan. Oleh
karena itu dalam kegiatan komunikasi pemasaran above the lines (mass
media advertising) diperlukan kemampuan untuk mendengar dan menangkap
umpan balik dari audiensi atau penerima pesan.
Hukum3:Audible
Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti
dengan baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu
ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti
pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Hukum ini
mengatakan bahwa pesan harus disampaikan melalui media atau delivery
channel sedemikian hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima
pesan. Hukum ini mengacu pada kemampuan kita untuk menggunakan berbagai
media maupun perlengkapan atau alat bantu audio visual yang akan
membantu kita agar pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik.
Dalam komunikasi personal hal ini berarti bahwa pesan disampaikan
dengan cara atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan.
Hukum4:Clarity
Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum
keempat yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri
sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran
yang berlainan. Ketika saya bekerja di Sekretariat Negara, hal ini
merupakan hukum yang paling utama dalam menyiapkan korespondensi tingkat
tinggi.
Karena kesalahan penafsiran atau pesan yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran akan menimbulkan dampak yang tidak sederhana.
Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi. Dalam
berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang
ditutupi atau disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa percaya
(trust) dari penerima pesan atau anggota tim kita. Karena tanpa
keterbukaan akan timbul sikap saling curiga dan pada gilirannya akan
menurunkan semangat dan antusiasme kelompok atau tim kita.
Hukum5:Humble
Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap
rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama
untuk membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh
sikap rendah
hati yang kita miliki. Dalam edisi Mandiri 32 Sikap Rendah Hati pernah
kita bahas, yang pada intinya antara lain: sikap yang penuh melayani
(dalam bahasa pemasaran Customer First Attitude), sikap menghargai, mau
mendengar
dan menerima kritik, tidak sombong dan memandang rendah orang lain,
berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh
pengendalian diri, serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar.
Jika komunikasi yang kita bangun didasarkan pada lima hukum pokok
komunikasi yang efektif ini, maka kita dapat menjadi seorang komunikator
yang handal dan pada gilirannya dapat membangun jaringan hubungan
dengan orang lain yang penuh dengan penghargaan (respect), karena inilah
yang dapat membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan
dan saling menguatkan.